Apa saja tanda dan gejala diabetes insipidus?

By | 11 July 2024

Diabetes insipidus (DI) ditandai dengan serangkaian gejala yang terkait dengan gangguan kemampuan tubuh untuk mengatur konsentrasi urine dengan tepat. Gejala utama dari diabetes insipidus adalah poliuria (produksi urin yang banyak) dan polidipsia (haus berlebihan). Kedua gejala ini menjadi ciri khas kondisi ini dan membedakannya dari jenis diabetes lainnya, seperti diabetes mellitus.

Tanda dan Gejala Utama Diabetes Insipidus

  1. Poliuria (Produksi Urin yang Banyak): Pasien dengan diabetes insipidus mengalami produksi urin yang jauh lebih banyak dari pada orang sehat. Mereka dapat mengeluarkan dari 3 hingga 20 liter urin sehari, tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Urin yang diproduksi cenderung sangat encer (dilut) dan tidak berwarna gelap seperti pada urin normal.
  2. Polidipsia (Haus Berlebihan): Karena kehilangan cairan yang signifikan melalui urin, penderita diabetes insipidus sering merasa haus terus-menerus. Mereka akan merasa perlu untuk minum air dalam jumlah yang tidak biasa banyaknya, bahkan hingga beberapa galon dalam sehari. Kondisi ini sering menyebabkan gangguan tidur karena kebutuhan untuk bangun dan minum air di malam hari.
  3. Nocturia (Buang Air Kecil pada Malam Hari): Karena poliuria, pasien sering kali terbangun di malam hari untuk buang air kecil (nocturia), yang dapat mengganggu tidur dan mengakibatkan kelelahan di siang hari.
  4. Dehidrasi dan Kelelahan: Meskipun penderita DI sering minum banyak air, kehilangan cairan yang terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak diatasi dengan cukup minum. Dehidrasi ini dapat menyebabkan gejala seperti mulut kering, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, serta kelelahan dan lemah.
  5. Gangguan Elektrolit: Karena kehilangan air berlebihan, terutama ketika ada kekurangan hormon ADH (vasopresin), dapat terjadi ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ini bisa menyebabkan gejala seperti ketegangan otot, kebingungan, atau bahkan kejang pada kasus yang parah.

Gejala Tambahan yang Mungkin Muncul

Selain gejala utama di atas, ada beberapa gejala tambahan yang dapat terjadi pada beberapa kasus diabetes insipidus:

  • Mual dan Muntah: Dehidrasi yang parah dapat menyebabkan mual dan muntah.
  • Sensasi Berdebar atau Kehilangan Berat Badan Tidak Biasa: Karena polidipsia dan poliuria yang berlebihan, beberapa pasien mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dan sensasi berdebar atau tidak nyaman.
  • Gangguan Mental: Dehidrasi dan gangguan elektrolit dapat mempengaruhi fungsi otak, menyebabkan kebingungan atau perubahan perilaku pada beberapa kasus.

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan diabetes insipidus, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat. Tes dan pemeriksaan yang tepat diperlukan untuk membedakan diabetes insipidus dari kondisi lain yang mungkin memiliki gejala serupa.

Pengelolaan Diabetes Insipidus

Pengelolaan diabetes insipidus melibatkan penggantian hormon ADH yang kurang atau pengobatan penyebabnya, tergantung pada jenis DI yang didiagnosis. Vasopresin sintetis biasanya diberikan untuk mengatasi kekurangan hormon ADH pada DI sentral, sementara DI nefrogenik sering memerlukan strategi pengobatan yang lebih kompleks, terutama untuk mengelola kondisi yang mendasarinya.