Mengenal Fototerapi, Terapi Cahaya dengan Sinar UV untuk Penyakit Kulit

By | 22 July 2024

Fototerapi adalah metode medis yang menggunakan cahaya ultraviolet (UV) untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Terapi ini efektif dalam mengatasi kondisi kulit seperti psoriasis, eksim, dan vitiligo. Fototerapi bekerja dengan cara merangsang atau menekan reaksi biologis dalam kulit menggunakan sinar UV, yang membantu memperbaiki atau mengurangi gejala dari berbagai gangguan kulit. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang fototerapi, bagaimana cara kerjanya, manfaat, serta pertimbangan yang perlu diperhatikan.

Apa Itu Fototerapi?

Fototerapi adalah pengobatan yang melibatkan paparan kulit terhadap sinar ultraviolet (UV) dengan tujuan medis. Ada dua jenis utama fototerapi yang umum digunakan, yaitu:

  1. UVB Narrowband: Menggunakan spektrum cahaya UVB yang sangat sempit, yang lebih efektif untuk mengobati kondisi seperti psoriasis dan eksim. UVB narrowband biasanya memberikan hasil yang lebih cepat dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan bentuk UVB lainnya.
  2. PUVA (Psoralen + UVA): Menggabungkan paparan sinar UVA dengan obat psoralen, yang meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UVA. PUVA sering digunakan untuk kondisi kulit yang lebih berat atau lebih tahan terhadap terapi UVB.

Cara Kerja Fototerapi

  1. Paparan Cahaya:
    • Fototerapi melibatkan paparan kulit terhadap sinar UV dalam jumlah yang dikendalikan. Cahaya UV membantu mengatur pertumbuhan dan fungsi sel-sel kulit, mengurangi peradangan, dan menekan sistem kekebalan yang terlalu aktif, yang sering terjadi pada kondisi seperti psoriasis.
  2. Penyesuaian Dosis:
    • Dosis sinar UV yang diberikan disesuaikan berdasarkan jenis dan keparahan kondisi kulit pasien. Terapi dilakukan secara bertahap, biasanya dimulai dengan paparan singkat dan secara bertahap meningkatkan durasi paparan untuk menghindari efek samping.
  3. Frekuensi Perawatan:
    • Fototerapi biasanya dilakukan beberapa kali seminggu, tergantung pada kondisi dan respons kulit pasien. Durasi perawatan dapat bervariasi dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada sejauh mana respons terhadap terapi.

Manfaat Fototerapi

  1. Pengurangan Gejala:
    • Fototerapi dapat secara signifikan mengurangi gejala penyakit kulit seperti kemerahan, gatal, dan peradangan. Misalnya, pada psoriasis, fototerapi dapat mengurangi penebalan kulit dan penampilan bercak merah.
  2. Perbaikan Kondisi Kulit:
    • Terapi ini membantu memperbaiki tekstur dan penampilan kulit dengan mengatur pertumbuhan sel-sel kulit. Ini dapat memperbaiki kondisi seperti vitiligo dengan merangsang produksi melanin di area yang terkena.
  3. Alternatif untuk Pengobatan Oral:
    • Fototerapi adalah pilihan alternatif yang efektif untuk pasien yang tidak merespons atau tidak dapat menggunakan pengobatan oral atau topikal, seperti steroid.
  4. Efektivitas yang Terbukti:
    • Banyak penelitian menunjukkan bahwa fototerapi, terutama UVB narrowband, efektif dalam mengatasi kondisi kulit tertentu dan memberikan hasil jangka panjang.

Efek Samping dan Pertimbangan

  1. Kemerahan dan Iritasi:
    • Setelah sesi fototerapi, kulit mungkin mengalami kemerahan, iritasi, atau kekeringan. Ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan pelembap yang lembut.
  2. Risiko Kanker Kulit:
    • Paparan sinar UV dapat meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk melanoma. Oleh karena itu, penggunaan fototerapi harus dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat dan dengan dosis yang dikontrol.
  3. Penuaan Kulit Dini:
    • Paparan sinar UV dapat mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan keriput dan flek. Perlindungan kulit dari paparan UV berlebih harus dipertimbangkan.
  4. Kontraindikasi:
    • Fototerapi tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kulit tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap UV.