Benarkah Sering Makan Telur Bikin Kolesterol Tinggi?

By | 12 June 2023

Kontroversi seputar hubungan antara konsumsi telur dan kadar kolesterol dalam tubuh telah menjadi topik yang diperdebatkan selama beberapa tahun terakhir. Telur memang mengandung kolesterol, yaitu sekitar 186 mg per butir telur besar. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur tidak secara langsung terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular atau kadar kolesterol tinggi pada sebagian besar orang sehat. Telur juga kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin B12, vitamin D, selenium, zat besi, dan zat antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata.

Namun, perlu diingat bahwa setiap orang bereaksi berbeda terhadap konsumsi kolesterol dalam makanan. Beberapa orang memiliki respons yang lebih sensitif terhadap kolesterol dalam makanan, dan konsumsi telur secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL mereka. Faktor lain yang memengaruhi respons tubuh terhadap kolesterol dalam makanan adalah pola makan secara keseluruhan, faktor genetik, dan kondisi kesehatan individu.

Namun, banyak penelitian terbaru menunjukkan bahwa fokus seharusnya tidak hanya pada asupan kolesterol makanan, tetapi juga pada pola makan secara keseluruhan. Penting untuk mengadopsi pola makan sehat yang mencakup banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, ikan, dan makanan rendah lemak, serta menghindari makanan olahan dan makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh dan trans.

Selain itu, perlu juga memperhatikan cara memasak telur. Menggoreng telur dengan menggunakan minyak atau mentega dapat menambah lemak jenuh yang tidak sehat. Lebih disarankan untuk memasak telur dengan cara direbus, dikukus, atau digoreng dengan sedikit minyak sehat seperti minyak zaitun.

Pada individu dengan riwayat penyakit jantung, diabetes, atau kondisi kesehatan lain yang membutuhkan pengendalian ketat terhadap kolesterol, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan konsumsi telur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka.

Dalam kesimpulannya, konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak secara signifikan meningkatkan risiko kolesterol tinggi atau penyakit kardiovaskular pada sebagian besar orang sehat. Namun, setiap individu harus memperhatikan faktor-faktor lain dalam pola makan dan kondisi kesehatan mereka. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.