Bunda, Ini yang Perlu Diketahui mengenai Donor ASI

By | 19 June 2023

Donor ASI adalah praktik di mana seorang ibu yang menyusui menyumbangkan ASI berlebihnya kepada bayi-bayi yang membutuhkan. Ini adalah tindakan sukarela yang dapat memberikan manfaat kesehatan dan gizi yang penting bagi bayi penerima. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai donor ASI:

1. Manfaat Donor ASI:
ASI donor memiliki banyak manfaat penting bagi bayi yang membutuhkan. ASI mengandung nutrisi yang penting, enzim, antibodi, dan faktor pertumbuhan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI juga lebih mudah dicerna oleh bayi dibandingkan susu formula. Donor ASI dapat memberikan dukungan dan bantuan bagi bayi-bayi yang mungkin tidak dapat memperoleh ASI dari ibu mereka sendiri.

2. Persyaratan Donor ASI:
Terdapat persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh ibu yang ingin menjadi donor ASI, termasuk:
– Ibu tersebut harus memiliki produksi ASI berlebih dan mampu memenuhi kebutuhan bayi mereka sendiri.
– Ibu harus menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kesehatan dan kebersihan ASI yang akan disumbangkan.
– Ibu harus bebas dari penyakit menular yang dapat ditularkan melalui ASI, seperti HIV atau hepatitis B dan C.
– Ibu harus mengikuti gaya hidup sehat, termasuk menghindari alkohol, obat-obatan terlarang, dan merokok.

3. Proses Donor ASI:
Proses donor ASI melibatkan beberapa langkah, termasuk:
– Pendaftaran sebagai donor ASI melalui bank ASI atau organisasi penerima.
– Pengumpulan informasi medis dan riwayat kesehatan ibu yang akan menjadi donor.
– Pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kesesuaian dan kebersihan ASI yang akan disumbangkan.
– Pengumpulan dan penyimpanan ASI perah dalam wadah steril atau kantong penyimpanan ASI.
– ASI donor kemudian diuji dan diproses untuk memastikan keamanan dan kualitasnya sebelum disalurkan kepada bayi-bayi yang membutuhkan.

4. Keamanan dan Kualitas ASI Donor:
Keamanan dan kualitas ASI donor sangat penting. Bank ASI dan organisasi penerima melakukan tes dan pengolahan yang ketat untuk memastikan kebersihan dan kualitas ASI yang disumbangkan. ASI donor biasanya diuji untuk penyakit menular, bakteri, dan kualitas nutrisi. Setelah itu, ASI donor dikemas dan disimpan dengan baik untuk menjaga kebersihan dan kesegarannya.