Gejala khusus saat TB menyerang organ tubuh lain

By | 18 March 2024

Ketika tuberkulosis (TB) menyerang organ tubuh selain paru-paru, gejalanya dapat bervariasi tergantung pada organ yang terkena. Tuberkulosis ekstrapulmoner adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan TB yang menyerang organ tubuh lain selain paru-paru. Berikut adalah beberapa organ yang mungkin terkena dan gejalanya:

  1. Tuberkulosis Ginjal: TB dapat menyerang ginjal dan menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai tuberkulosis ginjal. Gejala yang mungkin muncul termasuk nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, darah dalam urin, atau demam yang tidak kunjung sembuh.
  2. Tuberkulosis Tulang dan Sendi: Tuberkulosis tulang dan sendi, juga dikenal sebagai TB osteoartikular, dapat menyebabkan nyeri pada tulang atau sendi yang terinfeksi. Gejala lainnya mungkin termasuk pembengkakan, kemerahan, dan keterbatasan gerakan pada area yang terkena.
  3. Tuberkulosis Otak dan Sistem Saraf: Tuberkulosis otak dan sistem saraf, atau TB ekstrapulmoner sistemik, dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis. Gejala tersebut dapat mencakup sakit kepala parah, kejang, perubahan perilaku, kebingungan, penurunan kesadaran, atau gangguan bicara dan penglihatan.
  4. Tuberkulosis Perut: TB perut atau peritoneal TB dapat menyebabkan gejala gastrointestinal seperti nyeri perut, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, mual, muntah, perut kembung, atau pembesaran kelenjar getah bening di perut.
  5. Tuberkulosis Kelenjar Getah Bening: TB dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di berbagai bagian tubuh, terutama di leher, ketiak, atau pangkal paha. Pembengkakan ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit tetapi dapat teraba sebagai benjolan yang lunak.
  6. Tuberkulosis Usus: TB usus dapat menyebabkan gejala seperti diare kronis, darah dalam tinja, nyeri perut, penurunan berat badan, atau pembengkakan abdomen.
  7. Tuberkulosis Kulit: TB kulit atau kutaneus TB dapat menyebabkan lesi kulit yang beragam, seperti ulkus, nodul, atau plak yang mungkin terjadi di bagian tubuh mana pun. Lesi tersebut dapat terasa gatal atau tidak nyaman.
  8. Tuberkulosis Jantung: Tuberkulosis jantung atau kardiovaskular TB jarang terjadi tetapi dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, palpitasi, kelelahan, atau edema pada kaki.

Penting untuk diingat bahwa gejala TB ekstrapulmoner sering kali tidak spesifik dan dapat menyerupai gejala penyakit lain atau kondisi medis. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat dan penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan penyebaran penyakit kepada orang lain. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat kontak dengan penderita TB, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.