Makan Hewan untuk Obat Asma, Benarkah Bermanfaat?

By | 29 May 2023

Terdapat klaim bahwa makan beberapa jenis hewan tertentu dapat memberikan manfaat bagi penderita asma. Salah satu klaim yang populer adalah konsumsi tulang rawan ikan hiu atau produk berbasis tulang rawan hiu untuk mengurangi gejala asma. Namun, penting untuk memahami bahwa klaim-klaim ini tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan bahwa praktik semacam ini tidak direkomendasikan sebagai pengobatan utama atau pengganti pengobatan medis yang sudah ada. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut:

1. Klaim tentang Tulang Rawan Hiu: Beberapa klaim mengatakan bahwa tulang rawan hiu mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi paru-paru, sehingga dapat memberikan manfaat bagi penderita asma. Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini sangat terbatas. Studi-studi yang ada masih bersifat praklinis (dilakukan pada hewan atau sel) atau tidak konsisten dalam hasilnya. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengevaluasi potensi manfaat dari tulang rawan hiu terkait dengan asma.

2. Risiko Alergi dan Keberlanjutan: Konsumsi tulang rawan hiu atau produk berbasis tulang rawan hiu juga dapat menyebabkan risiko alergi, terutama bagi individu yang sensitif terhadap alergen hewan. Selain itu, hiu adalah spesies yang rentan dan terancam punah. Konsumsi produk yang terkait dengan eksploitasi hiu dapat berdampak negatif terhadap keberlanjutan spesies tersebut.

3. Pengobatan yang Terbukti untuk Asma: Saat ini, pengobatan yang efektif untuk asma telah tersedia dan disetujui secara medis. Terapi standar untuk asma melibatkan penggunaan obat-obatan seperti inhaler bronkodilator dan steroid inhalasi, yang telah terbukti efektif dalam mengendalikan gejala asma, mengurangi peradangan, dan memperbaiki fungsi paru-paru. Makan hewan atau produk spesifik tidak dapat menggantikan pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

4. Pendekatan Pengobatan yang Holistik: Penting untuk melihat asma sebagai kondisi medis yang kompleks dan terkait dengan faktor-faktor yang lebih luas seperti lingkungan, pola makan, dan gaya hidup. Pendekatan pengobatan yang holistik melibatkan manajemen yang tepat terhadap pemicu asma, menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, menjalani gaya hidup yang sehat, serta mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mencoba pengobatan alternatif atau tambahan apa pun. Dokter dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan menyesuaikan rencana pengobatan Anda berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu Anda.