Untuk migrain sebenarnya bukan hanya sakit kepala sebelah, namun merupakan suatu kondisi neurologis kambuh yang dapat muncul kapan saja, terutama saat terkena pemicunya. Selain dengan minum obat – obatan migrain, terdapat juga beberapa jenis obat alami yang dapat digunakan dalam menurunkan gejalanya.
Dilansir melalui Mayo Clinic, pengobatan migrain tersebut nantinya bisa membantu dalam mencegah serangan serta menghentikan gejalanya yang dapat terjadi sewaktu – waktu. Oleh sebab itu, pengobatan migrain tidak selalu dengan obat – obatan yang diresepkan oleh dokter.
Berikut beberapa jenis obat alami yang dapat digunakan dalam mengatasi migrain, diantaranya
• Feverfew
Feverfew atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan Tanacetum parthenium yakni tanaman semak yang dapat diolah sebagai suplemen ataupun obat herbal untuk membantu mengatasi sejumlah penyakit, salah satunya yaitu migrain. Terlebih, Hal tersebut juga didukung oleh sejumlah studi yang mengungkapkan bahwa feverfew bisa mengurangi tingkat keparahan gejala serta nyeri terkait dengan migrain, seperti muntah ataupun mual. Walaupun begitu, terdapat beberapa risiko efek samping yang mungkin dapat muncul ketika mengonsumsi feverfew dalam jangka waktu panjang , seperti insomnia, nyeri otot serta kecemasan.
• Ekstrak Willow Bark
Ekstrak kulit pohon willow atau willow bark bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat dalam mengobati migrain. Dilansir melalui Free Radical Biology & Medicine, mengungkapkan bahwa ekstrak yang dihasilkan dari kulit pohon willow memiliki kandungan berupa anti-inflamasi yang dapat disebut dengan salicin serta bisa menjadi sumber antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Salicin yang diperoleh dari ekstrak willow bark ini sering dibuat sebagai obat nyeri, seperti aspirin. Inilah sebabnya mengapa ekstrak pohon willow tersebut dapat menjadi pilihan obat alami dalam meredakan migrain.
• Jahe
Tidak hanya bisa digunakan dalam menghangatkan tubuh, jahe juga bisa menjadi pilihan obat herbal sebagai penghilang migrain secara alami. Terlebih, sebuah penelitian yang dilansir melalui Phytotherapy Research, juga mengungkapkan bahwa bubuk jahe dipercaya bisa membantu dalam menurunkan keparahan serta durasi migrain, sama seperti halnya dengan obat sumatriptan. Tidak hanya itu, ketika konsumsi air jahe risiko efek sampingnya pun akan lebih kecil ketimbang mengonsumsi sejumlah obat – obatan.