Perbedaan Penyakit Alzheimer dan Demensia, Penyakit yang Serang Lansia

By | 3 August 2023

Penyakit Alzheimer dan demensia adalah dua kondisi yang seringkali dianggap sama karena gejalanya serupa, terutama dalam mengenai gangguan ingatan pada lansia. Namun, keduanya sebenarnya berbeda dalam konteks penyakit dan perkembangan gejalanya.

**Demensia:**
Demensia adalah istilah umum yang mengacu pada kelompok gejala yang mempengaruhi fungsi kognitif seseorang, termasuk ingatan, pemikiran, orientasi, pemahaman, perhitungan, kemampuan belajar, bahasa, dan kemampuan menyelesaikan tugas sehari-hari. Demensia tidak merupakan penyakit tunggal, melainkan sekumpulan gejala yang disebabkan oleh berbagai kondisi atau penyakit yang merusak atau merusak sel-sel otak.

Penyebab umum demensia meliputi penyakit Alzheimer, demensia vaskular (akibat pembuluh darah yang rusak di otak), demensia frontotemporal (kerusakan pada lobus frontal dan temporal otak), dan demensia Lewy body (akumulasi protein Lewy body di otak). Selain itu, ada juga penyebab yang kurang umum, seperti penyakit Parkinson, HIV/AIDS, dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.

**Penyakit Alzheimer:**
Penyakit Alzheimer adalah salah satu bentuk demensia yang paling umum. Ini menyumbang sekitar 60-80% dari semua kasus demensia. Penyakit Alzheimer ditandai dengan akumulasi plak dan tangle di otak, yang mengganggu komunikasi sel-sel saraf dan menyebabkan kematian sel-sel otak. Gejala awalnya biasanya meliputi gangguan ingatan jangka pendek dan kemampuan untuk mengingat informasi baru. Seiring berjalannya waktu, gejala menjadi lebih serius dan melibatkan gangguan dalam berbicara, berpikir, berorientasi, serta kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

**Perbedaan:**
Perbedaan utama antara demensia dan penyakit Alzheimer adalah bahwa demensia merujuk pada sekumpulan gejala yang terkait dengan penurunan kognitif dan fungsi otak, sedangkan penyakit Alzheimer adalah bentuk spesifik demensia yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian sel-sel otak akibat akumulasi plak dan tangle.

Meskipun demensia lebih sering terjadi pada lansia, demensia tidak selalu berkembang menjadi penyakit Alzheimer. Ada berbagai jenis demensia yang dapat mempengaruhi orang tua, dan diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan perawatan dan penanganan yang tepat.

Penting untuk menyadari perbedaan antara demensia dan penyakit Alzheimer, karena pemahaman ini dapat membantu dalam penanganan gejala dan merencanakan perawatan yang sesuai untuk penderita. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala demensia, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat. Semakin dini diagnosis ditegakkan, semakin baik pula peluang penanganan yang berhasil.